Featured
- Get link
- X
- Other Apps
Menulis di Tengah Kesibukan
Tips untuk Istri Pekerja yang Kuliah di UT
Menjalani peran sebagai istri,
sekaligus mahasiswa Universitas Terbuka bukan perkara mudah. Banyak yang
berpikir, "Kuliah kok jadi ibu rumah tangga?" atau "Sudah pernah kerja, ngapain kuliah lagi?" Tapi kenyataannya, perempuan punya hak untuk terus belajar
— bahkan sambil mengurus rumah dan menjalani pekerjaan untuk istri yang
menuntut fokus setiap hari.
Sebagai istri yang menjalani perkuliah, sama halnya dengan suami yang bekerja dari pagi sampai
malam, waktu luang adalah barang langka.
Namun, menulis tetap bisa dilakukan asal punya strategi dan niat yang kuat. Berikut
beberapa tips untuk istri (pekerja)
yang kuliah di UT yang ingin tetap menulis di tengah kesibukannya:
1.
Jadikan Menulis Bagian dari Rutinitas Harian
Sisihkan 15–30 menit di pagi hari
sebelum berangkat kerja atau di malam hari sebelum tidur. Tidak perlu langsung
menulis panjang; cukup satu paragraf atau ide pokok setiap hari. Pastikan
memeriksa apakah tugas dan diskusi perkuliahan sudah bisa dikerjakan.
2.
Manfaatkan Momen Singkat
Saat menunggu transportasi, waktu
istirahat kerja, atau jeda kuliah daring, gunakan aplikasi catatan seperti
Google Keep atau Notion untuk mencatat ide menulis. Banyak tulisan besar lahir
dari momen-momen kecil seperti ini. Bahkan seringkali isnpirasi muncul dari mindfullness di saat-saat yang singkat.
3.
Gabungkan Pengalaman Pribadi ke dalam Tulisan
Kehidupan sebagai istri yang kuliah
adalah bahan tulisan yang sangat kaya. Dari tugas UT yang menumpuk, perjuangan
mengerjakan TAP sambil memasak, hingga pengalaman ikut ujian online di
sela-sela pekerjaan — semuanya bisa menjadi cerita atau artikel inspiratif.
4.
Tulis untuk Diri Sendiri Dulu
Jangan terlalu memikirkan apakah
tulisanmu akan dibaca banyak orang. Awali dengan menulis untuk dirimu sendiri,
untuk mengurai emosi dan merekam perjalanan luar biasa yang kamu jalani.
5.
Berani Mempublikasikan
Ketika kamu merasa nyaman, cobalah
mulai membagikan tulisan di blog atau media sosial. Bisa jadi kisahmu membantu
istri-istri lain yang sedang kuliah untuk tetap semangat. Saaat seseorang menulis ia sedang
melakukan aktivitas berfikit. Maka dari itu moto saya adalah “Saya berpikir,
maka saya menulis.”
Menulis adalah ruang kecil yang bisa
kamu miliki sepenuhnya — bahkan ketika peran dan tanggung jawab menumpuk.
Kuliah untuk ibu rumah tangga atau istri yang bekerja bukan lagi hal aneh,
melainkan bentuk nyata dari tekad dan keinginan untuk terus berkembang
Popular Posts
Langkah-langkah Melanjutkan perkuliahan Setelah Cuti di Universitas Terbuka
- Get link
- X
- Other Apps
Bahasa yang Lebih Menakutkan dari Senjata
- Get link
- X
- Other Apps

Comments
Post a Comment